Tesis

Proporsi hipertensi pulmoner dan faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian rawat inap berulang pasien luluh paru di RSUP Persahabatan = Proportion Of Pulmonary Hypertension And Factors Influencing Re-hospitalization In Destroyed Lung Patients At Persahabatan Hospital.

Data mengenai luluh paru (LP) sangat terbatas mencakup karakteristik demografi, status hipertensi pulmoner (HP), fungsi paru, kapasitas latihan, akivitas fisis dan kejadian rawat inap berulang. Ini adalah penelitian potong lintang yang melibatkan 54 subjek. Echokardiografi dilakukan untuk menyingkirkan kelainan jantung dan menentukan status HP. Subjek kemudian akan menjalani serangkaian prosedur antara lain wawancara, pemeriksaan fisis, uji jalan 6 menit (6MWT), uji fungsi paru dan pemeriksaan darah. Hipertensi pulmoner ditemukan pada 63% subjek dengan mPAP 29,1313,07 sedangkan 55,9% diantaranya mengalami PH yang berat. Rawat inap berulang terjadi pada 44,4%, sesak napas (mMRC >1), aktivitas fisis, rawat inap berulang, luas lesi, CRP dan tekanan oksigen arteri memiliki hubungan bermakna terhadap status HP. Hasil spirometri dan kadar CRP merupakan variabel yang paling berhubungan dengan kejadian rawat inap berulang pada LP-HP yang dianalisis dengan analisis multivariat. Echokardiografi sebaiknya dilakukan pada pasien LP. Pasien LP-HP mengalami sesak yang lebih berat, rawat inap berulang, lesi yang lebih luas, kadar CRP lebih tinggi, aktivitas fisis, uji fungsi paru, PaO dan indeks massa tubuh yang lebih rendah. Hasil spirometri dan kadar CRP merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap kejadian rawat inap berulang pada pasien LP-HP. 2
Kata kunci: luluh paru, hipertensi pulmoner, rawat inap berulang


We investigated and provided data about demographic and clinical characteristics also found out factors influencing re-hospitalization in Destroyed LungPulmonary Hypertension (DL-PH) subjects. This is a cross-sectional study involving 54 DL subjects. Echocardiography was performed to rule out cardiac abnormality and establishing their PH status. Subjects performed several procedures such as interview, physical examination, 6 minutes walking test (6MWT), lung function, and blood tests to gain all the data needed. Pulmonary hypertension found in 63% of subjects with mPAP was 29,1313,07 while 55,9% of DL-PH subjects got severe PH. Re-hospitalization happened in 44,44% subjects. Breathlessness by mMRC scale >1, physical activity, re-hospitalization, body mass index, %FVC, %FEV 1 , %FEV /FVC, spirometry result, extend of lesion, CRP and arterial oxygen pressure had a significant association with the PH status of DL subjects. Spirometri result and CRP had the strongest association for DL having PH and rehospitalization by multivariate analysis. Echocardiography should be performed among DL patients. Patients DL who got PH have more breathlessness, re-hospitalization and extend of lesion, higher CRP level, lower physical activity, lung function test, PaO 2 1 and BMI. Spirometri result and CRP are the strongest factors for DL having PH and re-hospitalization.
Keywords: Destroyed lung, pulmonary hypertension, re-hospitalization.

Judul Seri
-
Tahun Terbit
2016
Pengarang

Diana Septiyanti - Nama Orang
Wahju Aniwidyaningsih - Nama Orang
Budhi Antariksa - Nama Orang
Bambang Budi Siswanto - Nama Orang

No. Panggil
T16522fk
Penerbit
Jakarta : .,
Deskripsi Fisik
xi, 76 hlm., 21cm x 30cm
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
-
Klasifikasi
NONE
Edisi
-
Subjek
Info Detail Spesifik
-
T16522FKT16522FKPerpustakaan FKUITersedia
Image of Proporsi hipertensi pulmoner dan faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian rawat inap berulang pasien luluh paru di RSUP Persahabatan = Proportion Of Pulmonary Hypertension And Factors Influencing Re-hospitalization In Destroyed Lung Patients At Persahabatan Hospital.

Related Collection